|
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini dibesarkan dalam keluarga yang mencintai musik. Jadi, nggak usah kaget, kalau sejak SD Anton sudah bikin grup band.
Aku memilih bermain dram. Jika diibaratkan tubuh, alat ini jantungnya. Kalau musik nggak ada dram, kayaknya kurang hidup, gitu! |  |
|
Anton Widiastanto (Anton), lahir di Yogyakarta pada tanggal 30 Januari 1979 (Aquarius). Posisinya di band memegang drum dan perkusi.
Makanan favorit Anton adalah tengkleng solo dan karedok. Olahraga favoritnya adalah basket. Sedangkan musik favorit Anton adalah jazz fussion dan acid jazz. warna favoritnya adalah ungu dan biru.
|
|
|
Awalnya Anton kursus gitar klasik di sekolah musik. Tapi tidak lama kemudian dia keluar. Soalnya bikin ngantuk dan membosankan. Ditambah lagi gurunya galak banget, bikin Anton makin nggak betah. Setelah itu beralih ke orgen. Anton bosan juga dan tidak bisa menikmati alat musik ini. Jenuh dengan orgen, Anton lalu belajar bermain perkusi. Dengan alat musik ini, dia seperti menemukan jiwa. Anton kemudian lebih serius dengan dram. | |
|
Anton belajar drum hampir selama tujuh tahun, sejak kelas tiga SD sampai kelas tiga SMP. Anton berhenti sekolah drum karena keluarganya pindah dari Arun (Aceh) ke Yogyakarta.
Waktu sekolah drum Anton nggak punya drum sendiri. Ia baru memiliki drum waktu kelas tiga SMA. Kalau belajarnya niat, apapun bisa dijadikan sarana untuk latihan! Anton menjelaskan. Ada yang mau mengikuti jejak Anton?
|
|
